Film Animasi 3D Sudamala

Rabu, 20 Juni 2012

SEMINAR BLENDER: SOFWARE OPEN SOURCE BLENDER SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN ANIMASI 3D YANG LEGAL DAN GRATIS

Pendahuluan Dunia animasi 3D di Indonesia sedang berkembang, namun software – software animasi komersial yang dipasaran biasanya mahal dan tidak terjangkau oleh sebagian besar mahasiswa dan masyarakat. Mahalnya harga sofware adalah salah satu penghambat perkembangan animasi di Indonesia. Padahal masih banyak bakat – bakat anak bangsa yang belum terealisaikan, namun berpotensi untuk maju dalam bidang animasi. Mengapa animasi di Indonesia kurang popular di tingkat International padahal kita mampu menghasilkan animasi yang berkualitas dan tidak kalah dengan animasi dari luar negeri. Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, terdapat indikasi bahwa untuk meningkatkan kwalitas dan kreatifitas tentang pembuatan animasi 3D di Indonesia perlu ada software Open Source yang mempermudah dalam pembuatan animasi. Aplikasi Open Source antara lain : Apabila membutuhkan aplikasi 3D tersedia BLENDER, jika membutuhkan aplikasi kantor tersedia aplikasi open office, membutuhkan aplikasi desain grafis ada inkscape+GIMP, membutuhkan aplikasi musik tersedia AIMP, membutuhkan Operating System (OS) bisa memanfaatkan Linux atau Ubuntu. Perbandingan biaya pada sofware yang mempunyai kegunaan sama,tahun 2012 close source price Open Source price -Photoshop CS5 -CorelDRAW Graphics Suite X6 -Microsoft® Office Home and Student 2010 -Windows 7 Ultimate -3D max -After effex -Premier pro $199.00 $499.00 $133.00 $219.99 $3,495.00 $399.00 $399.00 GIMP inkscape open office LINUX/ ubuntu 3D BLENDER 3D BLENDER 3D BLENDER 0 0 0 0 0 0 0 0 Sumber Data : Komunitas Open Source Laskar Pemantik Bayangkan jika biaya tersebut di alokasikan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat, Open Source adalah solusinya. Berikut merupakan kemampuan software - software Open Source : Linux/Ubuntu : Sebagai Operating System (OS) BLENDER : Membuat permodelan 3D, membuat animasi 2D, 3D, membuat GAME, membuat CD interaktif, membuat desain arsitektur, membuat permodelan engine pada teknik mesin, editing Video, Fisual effex, Tracking, Compositing, Sculpting, dll. Open office : mengetik GIMP : Editing foto, Painting, Aplikasi desain grafis, basis pixel Inscape : membuat logo, aplikasi desain grafis,basis vektor Aimp : Memutar lagu LMMS : edit musik Dan masih banyak program –program Open Source yang lain. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diungkapkan adalah sebagai berikut, “Apakah Software Open Source itu?”, “Bagaimanakah tahapan berkarya dengan Blender sebagai software pembuatan animasi 3D?”, “Apakah kelebihan dan kekurangan Blender?”. Berdasarkan rumusan tersebut, dapat dijelaskan tujuan penulisan makalah ini yaitu memperkenalkan software Open Source Blender yang legal dan gratis sebagai alternative software pembuatan animasi 3D. Meningkatkan keefektifan dan mencari manfaat dari software Open Source Blender.   PEMBAHASAN A. Sofware Open Source David Wheeler(2004), mengemukakan bahwa secara umum program yang dinamakan Free software (perangkat lunak) atau Open Source software (perangkat lunak sumber terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan program, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalty kepada pengembang sebelumnya. (Sumber:Http://www.dwheeler.com/off_fs_why.html). Free/Open Source Software (FOSS) mengalami perubahan besar dari sebuah kata yang relative tidak dikenal menjadi sebuah kata popular. Namun, istilah FOSS tetap belum mudah dipahami mengingat FOSS merupakan konsep baru. Software – software Open Source karena dikembangkan secara bebas oleh komunitas, maka perkembangannya bisa jadi lebih pesat dibandingkan software – software komersial yang sejenis dengannya, dan lebih melekat pada hati pengguna karena dikembangkan oleh para penggunanya juga. Dengan sifat seperti itu software Open Source juga biasanya memiliki usia lebih panjang dibandingkan software – software komersial. Beberapa software Open Source sebenarnya berawal dari software komersial. Ketika pengembang aslinya menghentikan proyek sebuah software karena beberapa hal (terutama masalah dana) banyak pengguna setia yang tidak rela software kesayangannya hilang dan terhapus dari peredaran dan kemudian memutuskan untuk meneruskan pengembangannya. Pendistribusian Source Code secara terbuka, siapapun bisa melakukannya. Software – software dengan lisensi ini akan lebih popular dibanding software komersial. Pesatnya perkembangan Software Open Source melalui Linux sudah terbukti. Perkembangan Linux juga sangat pesat, keberadaannya semakin luas dan dapat disesuaikan kebutuhan. Bahkan banyak yang memberikan Claim bahwa Linux jauh lebih handal dibandingkan Operating system yang umum digunakan contohnya Windows, walau harganya berlipat lebih murah alias gratis. Bill Gates sendiri menempatkan Linux sebagai salah satu ancaman utama terhadap Microsoft. Alternatif software yang murah dan handal seperti Linux yang berlisensi Open Source sebagai pengganti software komersial pada windows seperti GIMP untuk menggantikan Adobe Photoshop dan Open Office untuk menggantikan Microsoft Office. Software animasi Open Source yang gratis di internet cukup banyak( seperti Equinox, Moonlight, K-3D, Blender). Disini akan dibahas tentang keistimewaan Software Open Source Blender. B. Tahapan Berkarya dengan Blender sebagai Software Pembuatan Animasi 3D Konsep Animasi dan 3D Sudarto (2005) mengemukakan bahwa animasi berasal dari kata animation yang berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus Indonesia inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan,menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup. Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng¬animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973). Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi (Thomas 1958). Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian(794-1192) (ensiklopedi Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978). Soekahar (2004) Konsep 3D adalah dimensi yang memiliki ruang. Jika kita merujuk kepada objek 3D, maka objek tersebut memiliki ruang atau volume. Objek 3D juga memiliki lokasi pada koordinat X, Y, dan Z. jika pada bidang 2D hanya dapat menggerakkan objek tersebut kesamping kanan dan kiri (X), atas dan bawah (Y), dalam ruang 3D selain dapat digeraakan kesamping kanan dan kiri objek juga dapat digerakkan kedapan dan belakang (Z). Soekahar (2004) dalam software 3D umumnya tiap tiap objek memiliki sub-objek/elemen – elemen yang membentuk dirinya. Elemen – elemen tersebut adalah vertex, edge, face. Vertex adalah sebuah titik yang terletak pada koordinat X, Y, dan Y tertentu. Vertex jika dihubungkan akan membentuk sebuah edge. Vertex dalam bentuk jamak (berjumlah lebih dari satu) biasa disebut Vertices, istilah ini lebih berkaitan dengan pembedaan kata bentuk jamak dan tunggal dalam bahasa Inggris, dimana pada kata – kata diluar diluar kata – kata tertentu yang khusus biasanya hanya perlu ditambahkan huruf –s atau –es dibelakangnya untuk menunjukkan bentuk jamak (faces, edges, meshes, dst) Bidang permukaan yang terbentuk dari kurva tertutup yang terbentuk dari 3 Vertex dan edges (memiliki 3 sisi) atau lebih disebut face. Bentuk Face yang paling dasar adalah face yang berbentuk segitiga dengan 3 edge dan vertex yang mengapitnya. Face pada objek 3D juga biasa disebut Polygon. Namun Face lebih banyak digunakan untuk merujuk pada bidang segitiga pada objek 3D dan Polygon untuk bidang dengan lebih dari tiga sisi. Kumpulan Vertex, edge dan face yang membentuk sebuah objek yang utuh disebut Mesh. Tahapan berkarya dengan Blender sebagai Software Pembuatan Animasi 3D dapat dilakukan dengan cara berikut : I. Modeling Proses pembuatan model 3 Dimensi seperti modeling karakter, environment, object, dan berbagai macam bentuk objek yang akan kita atur dalam dunia animasi. Contoh Modeling Karakter dengan Blender  II. Texturing Proses pemberian material dalam bentuk warna maupun gambar pada objek yang sudah dibuat melalui tahap modeling. Hal ini berguna untuk memberikan tampang permukaan dari suatu objek agar dapat memberikan kesan warna dan ciri khas sesuai dengan objek sebenarnya. III. Rigging Proses pemasangan tulang terhadap karakter maupun objek lainnya yang sekiranya diperlukan dan memudahkan animator untuk menggerakkan objek berdasarkan tulang yang dibuat. Rigging ini tidak terbatas pada sebuah karakter, benda matipun dapat memanfaatkan rigging untuk mempermudah dalam menggerakkan. IV. Animation Proses penghidupan karakter maupun objek yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sehingga objek tidak hanya diam. V. Rendering Andrew Lommis (1949:81), yaitu buku kuno panduan banyak seniman gambar, yang berisi secara detail teknik-teknik menggambar dan di dalamnya juga menjelaskan anatomi plastis. Andrew menjelaskan pembagian shading sebagai berikut. Gambar: panduaji dengan paint. Dari gambar di atas secara mendasar shading terbagi menjadi 5 bagian. Highlight : (noon) Dapat diartikan sebagai permukaan yang terkena cahaya secara langsung. biasanya warna lebih terang, tergantung dengan warna sumber cahaya. Seperti pada siang hari terik. Halftone : (twilight) Diibaratkan bagian bumi pada waktu senja. Bagian yang berada di antara highlight dan shadow. Andrew membagi halftone lagi dengan B+ Last night. Shadow: (Night) Bagian yang gelap pada objek. Seperti pada malam hari. bagian bumi yang tidak terkena cahaya. Reflect (moonlight) Merupakan pantulan dari objek sekitar/ surfacenya. Ini akan berpengaruh besar/kecil tergantung sifat materialnya (gloss/diffuse/doff/ dll). Disamakan dengan pantulan cahaya matahari terhadap permukaan bulan. Cast shadow (Eclipse) Diumpamakan seperti gerhana, bumi yang tertutup bulan/ matahari. Merupakan cetakan bayangan karena tertutup oleh benda. Ya, bayangan yang sering kita lihat di bawah kaki kita lah, saat berada di luar ruang. Keras / atau tidaknya juga tergantung pada sumber cahaya, indor dan out door bakal beda. Siang hari bakal lebih keras, dan sore hari akan lebih soft dan blur. konsep yang disampaikan oleh Andrew Lommis bisa dijadikan patokan sederhana untuk rendering 3D. Walau sekarang sudah sangat dimudahkan dengan teknologi, paling tidak agar dimensi benar terlihat ,mari kita pahami terlebih dahulu prinsip dasarnya. Proses rendering juga dapat difungsikan untuk mengubah file – file mentah 3D pada software pengolah konten 3D dimensi menjadi sebuah format yang dapat dinikmati dengan mudah tanpa harus memiliki file produksi seperti video maupun gambar. Proses rendering memakan waktu yang cukup lama dibandingkan yang lainnya tergantung tingkat kerumitan objek yang dirender, selain itu proses produksi tidak akan memakan waktu lama jika saat produksi kita sudah menyiapkan segalanya dengan matang sehingga saat produksi kita tidak bingung dengan apa yang akan dibuat . Rendering lebih efektif mengingat proses produksi memakan waktu yang banyak didepan computer . C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BLENDER a. Kelebihan Blender Open Source : Blender merupakan salah satu software Open Source, dimana kita bisa bebas memodifikasi source codenya untuk keperluan pribadi maupun komersial, asal tidak melanggar GNU/General Public License yang digunakan Blender. Multi platform : Karena sifatnya yang Open Source, Blender tersedia untuk berbagai macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Sehingga file yang dibuat menggunakan Blender versi Linux tak akan berubah ketika dibuka di Blender versi Mac maupun Windows. Update : Dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh siapapun. Sehingga update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software sejenis lainnya. Bahkan dalam hitungan jam, terkadang software ini sudah ada updatenya. Update tersebut tak tersedia di situs resmi blender.org melainkan di graphicall.org Free : Blender merupakan sebuah software yang gratis. Blender gratis bukan karena tidak laku, melainkan karena luar biasanya fitur yang mungkin tak dapat dibeli dengan uang, selain itu dengan digratiskannya software ini, siapapun bisa berpartisipasi dalam mengembangkannya untuk menjadi lebih baik. Gratisnya Blender mendunia bukan seperti 3DMAX/ Lainnya yang di Indonesia Gratis membajak . Tak perlu membayar untuk mendapatkan cap Legal, karena Blender gratis dan legal. Fitur Tambahan : Blender memiliki fitur tambahan yang berbeda dari software 3D lainnya. Coba cari software 3D selain Blender yang di dalamnya tersedia fitur Video editing, Game Engine, Node Compositing, Sculpting. Bukan plugin ln, tapi sudah include atau di bundling seperti Blender. Ringan : Blender relatif ringan jika dibandingkan software sejenis. Hal ini terbuti dengan sistem minimal untuk menjalankan Blender. Hanya dengan RAM 512 dan prosesor Pentium 4 / sepantaran dan VGA on board, Blender sudah dapat berjalan dengan baik namun tidak bisa digunakan secara maksimal. Misal untuk membuat highpolly akan sedikit lebih lambat. Komunitas terbuka : Tidak perlu membayar untuk bergabung dengan komunitas Blender yang sudah tersebar di dunia. Dari yang newbie sampai yang sudah advance terbuka untuk menerima masukan dari siapapun, selain itu mereka juga saling berbagi tutorial dan file secara terbuka. Salah satu contoh nyatanya adalah open movie garapan Blender Institute. Program Game : dapat dimanfaatkan dalam pembuatan game tanpa menggunakan program tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki Game Engine sendiri dan menggunakan Python. S Sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C, b. Kekurangan Blender Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan software Open Source Blender. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Blender. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Blender dan Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan software Open Source Blender, maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar. Memang harus diakui bahwa sebagian besar software Open Source kurang dikenal masyarakat dan minim feature dibandingkan software – software komersial dengan nama besar dibelakangnya seperti Ulead dan Adobe.   PENUTUP Simpulan Open Source Software (perangkat lunak sumber terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan program, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalty kepada pengembang sebelumnya. Alternatif software yang murah dan handal seperti Linux yang berlisensi Open Source sebagai pengganti software komersial pada windows seperti GIMP untuk menggantikan Adobe Photoshop dan Open Office untuk menggantikan Microsoft Office. Software animasi Open Source yang gratis di internet cukup banyak( seperti Equinox, Moonlight, K-3D, Blender). Blender salah satu yang cukup istimewa sebagai alternatif pembuatan animasi 3D. Tahapan berkarya dengan Blender sebagai Software Pembuatan Animasi 3D dapat dilaukan dengan tahapan yang pertama yaitu Modelling suatu proses pembuatan model 3 Dimensi seperti modeling karakter, environment, object, dan berbagai macam bentuk objek yang akan kta atur dalam dunia animasi. Yang kedua Texturing proses pemberian material dalam bentuk warna maupun gambar pada objek yang sudah dibuat melalui tahap modeling. Hal ini berguna untuk memberikan tampang permukaan dari suatu objek agar dapat memberikan kesan warna dan ciri khas sesuai dengan objek sebenarnya. Yang ketiga Rigging proses pemasangan tulang terhadap karakter maupun objek lainnya yang sekiranya diperlukan dan memudahkan animator untuk menggerakkan objek berdasarkan tulang yang dibuat. Rigging ini tidak terbatas pada sebuah karakter, benda matipun dapat memanfaatkan rigging untuk mempermudah dalam menggerakkan. Yang keempat Animation yaitu proses penghidupan karakter maupun objek yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sehingga objek tidak hanya diam. Yang terakhir Rendering. Kelebihan Blender sebagai software Open Source merupakan software legal dan gratis. Multi platform : Karena sifatnya yang Open Source, Blender tersedia untuk berbagai macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Update : Dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh siapapun. Free (Gratis), lengkap, ringan, komunitas, dapat dimanfaatkan dalam pembuatan game. Kekurangan Blender memang harus diakui bahwa sebagian besar software Open Source kurang dikenal masyarakat dan minim feature dibandingkan software – software komersial dengan nama besar dibelakangnya seperti Ulead dan Adobe. Daftar Pustaka Aji,Pandu.2012. Ilustrasi produksi karya 3D.http://www.panduaji.net/2012/02/produksi-animasi-3d.html Anonim 2012. rigging http://www.blender3d.org Anonim 2012.Modeling Karakter.http:// www.Kernel-Script.deviantart.com Baharmoko, Adityo 2012 Animasi Iklan Layanan masyarakat 3D dengan Tema Curanmor. http://malingmotor.blogspot.com/ Baharmoko, Adityo 2012.Karakter 3D.http://www.ArkAnimasi.com David Wheeler.2004. Software Open Source . http://www.dwheeler.com/off_fs_why.html. Filan.2010. Pengertian Animasi.http://infoduniafilan89.blogspot.com/2010/04/pengertian-animasi.html Hallas and Manvell .1973 dalam Ensiklopedi Americana volume 19, 1976 http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=29296 Komunitas Open Source Laskar Pemantik .2012. Perbandingan Biaya Software Close Source dan Open Souce. http://filmpelajar.com/tutorial/apa-itu-open-source Laybourne 1978. Dalam Ensiklopedi Americana volume 19, 1976 http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=29296 Lommis,Andrew.1949, ;Pembagian Shading . http://malingmotor.blogspot.com/ Soekahar, F.J. 2004. Open Source Blender publisher.Jakarta:FJS Sudarto, R. 2005. Showoff Indonesian CG Artbook. Jakarta: Escaeva

2 komentar: